MAIL SERVER DAN
FTP SERVER PADA LINUX
1.MAIL SERVER
Dalam suatu jaringan, terdapat komputer yang memberikan layanan Electronic Mail (E-Mail). Layanan ini diberikan dan diatur oleh komputer yang bertindak sebagai Mail Server.
Tinjauan Mengenai Mail Server.
Mail server bertindak sebagai “Kantor Pos” bagi jaringan yang terkoneksi dengannya. Fungsinya mirip dengan Kantor Pos, yang melayani surat keluar dan surat masuk.
Pelayanan yang diberikan oleh mail server ini mempunyai sifat pelayanan yang bukan “end to end” dan prosesnya “store and forward”. Bukan pelayanan “end to end” artinya komputer pengiriman dan penerima tidak perlu berkomunikasi secara langsung. Sedangkan proses “store and forward” artinya surat yang telah dikirim akan dikirim ke mail server terdekat, lalu disimpan, kemudian dikirim lagi ke server lain, hingga sampai ke mail server tujuan.
Pada umumnya sistem e-mail mempunyai lima dasar, yaitu komposisi, transfer, pelaporan, peraga, dan disposisi. Komposisi berkaitan dengan proses pembuatan pesan. Transfer berhubungan dengan pemindahan pesan. Pelaporan bertugas memberitahukan pengirim tentang pesan yang telah terkirim. Peraga merupakan tampilan mengenai pesan yang masuk atau keluar. Dan disposisi adalah proses yang berhubungan dengan tindakan penerima setelah menerima e-mail.
Komponen Dalam Mail Server.
Dalam melaksanakan tugasnya mail server mempunyai dua komponen yang bertugas sebagai interface bagi user dan sebagai pemindah e-mail dari pengirim ke penerima. Sebagai interface digunakan Mail User Agent(MUA), komponen ini memudahkan user dalam membuat dan membalas e-mail. Sedangkan untuk pemindah e-mail digunakan Mail Transfer Agent(MTA), komponen ini terbagi menjadi dua protocol yaitu Simple Mail Transfer Protocol (STMP) dan Post Office Protocol (POP).
Simple Mail Transfer Protocol digunakan untuk mengirimkan e-mail dari pengirim ke mail server tujuan, sedangkan Post Office Protocol digunakan untuk mengirimkan e-mail dari mail server ke komputer penerima
Langkah-langkah Installasi Mail Server.
Syarat : telah terdapat zone pada DNS untuk virtual domain tersebut, dan menggunakan Sendmail versi 8.8.x/8.9.x
Langkah pertama membuat file /etc/sendmail.cw ,digunakan untuk memberikan nama-nama domain bagi web hosting.
[root@network /root] # more /etc/sendmail.cw
# sendmail.cw – include all aliases for your machine here. Network. ac. id
Kemudian masukkan perintah berikut ini pada /etc/sendmail.cf.
Fw/etc/sendmail.cw
Setelah itu buat file /etc/virtualhosts untuk me-mapping username dan alamatnya.
Contoh :
[root@network /root] # more /etc/virtualhosts
jarkom@network.ac.id netlab
Artinya : seandainya ada mail datang untuk jarkom@networka.ac.id akan terdelivery ke local account netlab.
Lalu, seandainya user yang berada pada virtual domain ingin mengirim email seakan-akan dari domain mereka sendiri, untuk mengatasi hal tersebut, buat sebuah file /etc/virtualmasqs yang berisi :
[root@network /root] # more /etc/virtualmasqs
netlab jarkom@network.ac.id
Artinya : bila user tersebut mengirim mail, maka akan terlihat domain user tersebut sebagai pengirim mail.
Setelah itu masukkan perintah berikut dalam file /etc/sendmail.cf
Kvirtualhosts btree /etc/virtualhosts.db
Kvirtualmasqs btree /etc/virtualmasqs.db
Kemudian masukkan di sendmail.cf, dibawah ruleset S98 seperti dibawah ini :
#Rules untuk mendukung virtual mail
R$+ <@$+.> $:$ <@ $2>.
R$+ <@$+>$* S:$(virtualhoats $1@$2 $:$1<@$2>$3 $)
R$+ <@$+>$* S:$(virtualhoats $1 $:$1<@$2>$3 $)
R$+ <@$*>. $:$1 <@ $2.>
( ingat !!! pemisahan space harus dengan TAB )
Setelah selesai, jalankan perintah berikut ini dari console,
Makemap btree /etc/virtualhosts,db < /etc/virtualhosts
Makemap btree /etc/virtualhosts,db < /etc/virtualmasqs
(setiap kali 2 file tersebut diubah, perintah ini harus dijalanakan, untuk update)
Langkah berikutnya “bunuh”proses sendmail :
Killall -9 sendmail
Kemudian langkah terakhir, jalankan kembali sendmail :
/usr/lib/sendmail -bd -q15m
Catatan :
•Untuk setiap domain yang ada di /etc/sendmail.cw, harus mempunyai zone tersendiri pada DNS untuk setiap domain serta MX record yang menuju pada mesin yang dimana sendmailnya diset seperti diatas tadi.
•Jangan lupa memasukkan hostname anda pada /etc/HOSTNAME
2.FTP SERVER
File Transfer Protocol (FTP) adalah sekumpulan program yang digunakan untuk mentransfer file diantara pada internet. Kebanyakan sistem Unix, VMS< dan MS-DOS pada internet memiliki program tersebut yang dapat digunakan untuk mentransfer data berupa file, baik itu mengambil data dari server (download) ataupun meletakkan data ke server yang menyediakan layanan FTP (upload). Dari sisi client, software yang umum digunakan adalah ftp, wsftp, dll. Sedangkan pada sisi server khususnya pada sistem Linux, software yang digunakan berupa ftpd, wu-ftpd, dll.
Ketika mesin terhubung ke sistem secara remote melalui FTP, anda harus login dengan menggunakan nama user dan password yang sah. Untuk itu FTP server biasanya menyediakan layanan berupa user-login FTP atau anonymous FTP.
FTP menggunakan TCP
File Transfer Protocol menggunakan dua buah saluran TCP, yaitu TCP port 20 yang digunakan untuk data, dan TCP port 21 untuk perintah-perintah. Kedua saluran ini harus aktif pada sistem Linux agar berfungsi. Dengan dua saluran ini, TCP mentransfer perintah-perintah FTP adan data secara simultan.
FTP daemon, ftpd, harus dijalankan bila kita akan menjalankan FTP server. Biasanya untuk menjalankan daemon ini kita letakkan pada inetd atau pada file startup rc.
ftp stream tcp nowait root /usr/etc/ftpd ftpd -1
FTP Login
Untuk membuat suatu user-based FTP service, dimana tiap-tiap user yang mengakses sistem harus memberikan nama login dan password yang sah, maka haruslah dibuat suatu account untuk tiap-tiap user tersebut pada file /etc/passwd.
Sedangkan untuk anonymous FTP server, harus dibuat login untuk user ID anonymous. Hal ini dilakukan pada proses penambahan user secara normal yaitu pada file /etc/passwd.
ftp:*: 400:51:Anonymous FTP access: /usr/ftp:/bin/false
Konfigurasi di atas menggambarkan anonymous user dengan login ftp, tanda asterisk password berfungsi mencegah seseorang masuk dengan menggunakan account, nomor user ID 400 menandakan user ID unik bagi sistem. Untuk alasan keamanan, lebih baik membuat suatu group untuk menambahkan suatu group akses anonymous FTP yaitu dengan mengedit file /etc/group serta menambahkan suatu group baru, kemudian masukkan ftp user kedalam group tersebut. Direktori login pada contoh diatas adalah /usr/ftp.
referensi : naskah kursu membangun server internet dengan linux universitas gunadarma
Jumat, 26 Maret 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar