Analisis Komputer Pendukung Jaringan Komputer
Media taransmisi data
a. Kabel Twisted Pair/untiran.
Kabel jenis ini merupakan kabel yang paling luas penggunaannya karena dipergunakan untuk jaringan telpon. Kabel ini terbuat dari tembaga dimana beberapa pasang kabel di-untir dan dijadikan satu. Guna mempertinggi kualitas kabel, seringkali setiap pasang kabel akan saling di-untir sehingga disebut sebagai kabel untir-an.
b. Kabel Koaksial
Pada jenis ini, kabel utama yang terbuat dari tembaga akan dikelilingi oleh anyaman halus kabel tembaga lainnya dan diantaranya terdapat isolasi. Dari sudut harga, kabel ini lebih mahal apabila dibanding dengan kabel untiran, tetapi kualitas yang diberikan juga lebih baik.
c. Fiber Optic Cable (Serat Optik).
Dewasa ini terdapat usaha untuk menggunakan cahaya sebagai media komunikasi. Data yang ada akan dibawa oleh cahaya, dan untuk menyalurkan cahaya yang membawa data tersebut, diperlukan adanya suatu jenis kabel yang khusus, dan kabel inilah yang disebut sebagai fiber optic cable ataupun serat fiber. Fiber optic terdiri atas suatu gelas fiber yang sangat tipis dan dapat dipergunakan untuk menyalurkan data dalam jumlah dan kecepatan yang sangat tinggi.
d. Gelombang Radio-AM
Sinyal yang berbentuk analog, juga dapat ditransmisikan melalui udara, seperti misalnya: gelombang radio. AM-Radio yang merupakan singkatan dari Amplitude Modulation, dapat menangkap sinyal pada frekwensi yang sama, dan dengan kekuatan dan amplitude yang dimilikinya, dapatlah menggerakkan informasi kearah yang dituju.
e. Pemancar Radio-FM /Station Televisi.
Pemancar radio-FM dan station televisi juga dapat digunakan untuk menyalurkan gelombang analog. Dalam hal ini, Station televisi ataupun pemancar Radio-FM (Frekwensi Modulation) akan ng mendiami gelombang antara 54 hingga 806 megahertz (millions of cycles per second)
f. Radio Komunikasi Gelombang Pendek.
Dalam hal ini, radio komunikasi gelombang pendek banyak digunakan oleh kalangan tertentu, misalnya ORARI ataupun kepolisian, juga dapat dimanfaatkan untuk membawa sinyal analog ketempat yang dituju. Radio komunikasi gelombang pendek memiliki frekwensi yang lebih tinggi jika dibanding dengan frekwensi yang dimiliki oleh pemacar radio-AM.
g. Telephone Cellular
Telpon celuler ataupun telpon genggam, ataupun telpon mobil yang bekerja pada frekwensi 825 hingga 890 megahertz, juga dapat dimanfaatkan sebagai suatu media transmisi komunikasi data.
h. Gelombang Mikro.
Komunikasi data melalui gelombang elektro magnet (udara) yang paling banyak digunakan adalah dengan gelombang mikro atau microwave. Cara ini bisa menjangkau jarak yang sangat jauh, sehingga banyak kalangan industri ataupun pribadi yang menggunakannya untuk memindahkan/ menyalurkan suara, video ataupun data komunikasi
i. Satelit.
Penggunaan satelit dirancang untuk mengurangi biaya pada pengiriman jarak yang sangat jauh. Apabila digunakan gelombang mikro, maka diperlukan banyak sekali station pemancar bumi yang harus dibangun. Disamping itu juga harus diingat adanya lautan yang memisahkan daratan satu dengan lainnya. Dengan menggunakan satelit, maka permasalahan yang ada bisa diatasi. Satelit secara umum bekerja pada frekwensi antara dua hingga 40 gigahertz (billion of hertz)
Secara umum media taransmisi data dibedakan menjadi dua, yaitu media kabel (wireline) dan Media nirkabel /tanpa kabel (wireless).
1. Media Kabel
Merupakan media taranmisi guided, disebut guided karena dapat mentransmisikan serta memandu arah gelombang kepada penerima data. Media ini biasanya digunakan jika jarak sumber dan penerima tidak terlalu jauh.
Media transmisi data yang berupa kabel ada tiga jenis
1. Kabel Koaksial ( Coaxsial Cable) : terdiri dari dua buah konduktor yang terpisah oleh isolator.
2. Kabel Dua Kawat ( Twisted Pair Cable) : Terdiri beberapa pasang kawat yang digulung dalam satu bendel.
3. Kabel Serat Optik (Fiber Optik Cable) : Kabel yang mengirimkan informasi dengan cara menghantarkan informasi dalam gelombang cahaya.
1. Media Transmisi Nirkabel
Merupakan Media Transmisi unguided, dimana media ini hanya mampu mentransmisikan data dan tidak bertugas sebagai pemandu. Trasmisi data pada jaringan ini dapat dilakukan dengan menggunakan sebuah alat yang disebut antenna atau transceiver.
III.1 Wireless
Nirlakabel atau dikenal dengan nama Wireless, merupakan salah satu media transmisi yang menggunakan gelombang radio sebagai media transmisinya. Data-data digital yang dikirim melalui wireless akan dimodulasikan ke dalam gelombang elektromagnetik tersebut.
Teknologi wireless jarak jauh, sangat berpotensi untuk diterapkan pada daerah pedesaan/pedalaman. Ciri utama dari teknologi jenis ini adalah biaya pembangunannya yang rendah, kemudahan pambangunan, dan kemampuannya untuk menjangkau wilayah geografis yang luas.
Wireless Fidelity (Wi-Fi) adalah nama yang diberikan oleh Wi-Fi Alliance untuk mendeskripsikan produk wireless local area network (WLAN) yang berdasarkan standar
Uniknya, Sinyal pada media transmisi wireless ini terputus-putus (intermittence) yang disebabkan oleh adanya benda antara pengirim dan penerima sehingga sinyal terhalang dan tidak sampai pada penerima (gejala ini sangat terasa pada komunikasi wireless dengan IR). Media transmisi wireless mengalami gejala yang disebut multipath (propagasi radio dari pengirim ke penerima melalui banyak jalur yang LoS dan yang tidak LOS/NLoS). Sinyal pada media radio sangat komplek untuk dipresentasikan kerena sinyalnya menggunakan bilangan imajiner, memiliki pola radiasi dan memiliki polarisasi(menyebar). Wireless Bersifat broadcast karena pola radiasinya yang memancar ke segala arah, sehingga semua terminal dapat menerima sinyal dari pengirim.
Media transmisi wireless memiliki keunggulan dan kelemahan, diantaranya sebagai berikut. Adapun keunggulan dari media transmisi wireless :
• Biaya pemeliharannya murah (hanya mencakup stasiun sel bukan seperti pada jaringan kabel yang mencakup keseluruhan kabel).
• Infrastrukturnya berdimensi kecil, pembangunannya cepat, mudah dikembangkan (misalnya dengan konsep mikrosel dan teknik frequency reuse).
• Koneksi Internet akses 24 jam, aksesnya yang cepat, dan bebas pulsa telpon.
Sedangkan kelemahan yang terletak pada media transmisi wireless :
• Biaya peralatan mahal (kelemahan ini dapat dihilangkan dengan mengembangkan dan memproduksi teknologi komponen elektronika sehingga dapat menekan biaya jaringan).
• Delay yang besar, adanya masalah propagasi radio seperti terhalang, terpantul dan banyak sumber interferensi (kelemahan ini dapat diatasi dengan teknik modulasi, teknik antena diversity, teknik spread spectrum dll).
• Kapasitas jaringan menghadapi keterbatas spektrum (pita frekuensi tidak dapat diperlebar tetapi dapat dimanfaatkan dengan efisien dengan bantuan bermacam-macam teknik seperti spread spectrum/DS-CDMA).
• Keamanan data (kerahasian) kurang terjamin (kelemahan ini dapat diatasi misalnya dengan teknik spread spectrum) [1,7 dan 9].
Teknologi wireless memiliki fleksibelitas, mendukung mobilitas, memiliki teknik frequency reuse, selular dan handover, menawarkan efisiensi dalam waktu (penginstalan) dan biaya (pemeliharaan dan penginstalan ulang di tempat lain), mengurangi pemakaian kabel dan penambahan jumlah pengguna dapat dilakukan dengan mudah dan cepat.
III.2 Satellite
Satellite merupakan alat di orbit bumi khusus untuk menerima/ menghantar maklumat secara nirkabel, berkomunikasi melalui frekuensi radio.
Komunikasi satelit mirip dengan line-of-sight microwave (transmisi mengikuti garis lurus/LoS), hanya saja salah satu stasiunnya, yaitu satelit, mengorbit di atas bumi. Satelit berfungsi seperti antena dan repeater yang sangat tinggi. Satelit komunikasi merupakan stasiun Relay atau Repeater gelombang microwave yang diletakkan di angkasa. Satelit ini menerima sinyal radio dengan bidang frekuensi tertentu dari bumi setelah diperkuat dan diubah ke bidang frekuensi yang berbeda.
Komunikasi satelit ini banyak memberi keuntungan yaitu lebih banyak informasi yang dapat ditumpangkan dengan menggunakan Microwave frekuensi Gega Hertz, kemudian jangkauan pancarnya luas bahkan dapat menjangkau tempat-tempat terpencil. Satelit komunikasi digunakan untuk mengatasi kendala geografis, mudah, jaringan yang fleksibel dan murah dan cepat untuk menggelar jaringan. Di bandingkan wireless, wireless sulit dalam keadaan geografis, dan juga frekuensi gelombang yang transmitkan dapat terhalang oleh bangunan – bangunan ataupun gedung – gedung.
Media transmisi data dengan menggunakan satellite adalah sebuah interkoneksi komunikasi data dengan menggunakan satellite yang diletakan diluar muka bumi dengan ketinggian tertentu dimana pembawa sinyalnya menggunakan frequensi tertentu yang dipancarkan dari stasiun dimuka bumi dan dipantulkan oleh satellite untuk diarahkan ke permukaan bumi lainnya selama masih dalam coverage area satellite tersebut.
Pemasangan stasiun penghubung dari satelit ke bumi disebut stasiun bumi yang berfungsi untuk memancarkan sinyal radio ke satelit pada suatu bidang frekuensi lintas atas atau up link dan menerima kembali sinyal radio dari satelit yang sudah diperkuat dan diubah bidang frekuensinya yang disebut lintas bawah atau down link.
Untuk pelaksanaan komunikasi, satelit harus mengorbit atau mengelilingi bumi yang berotasi. Orbit yang digunakan adalah orbit Geosynchronous dimana dengan menggunakan orbit ini sebuah satelit dapat menjangkau sepertiga bagian bumi dengan ketinggian 36.000 Km (22.300 Miles) dari permukaan bumi, satelit yang mencapai ketinggian seperti ini memiliki lintasan yang mengelilingi bumi selama 24 jam sehingga akan selalu tampak diam terhadap suatu titik di permukaan bumi.
Satelit dengan menggunakan orbit ini sangat menguntungkan yaitu biaya untuk mengontrol satelit relatif lebih rendah
dan hubungan tidak pernah putus. Satelit Intelsat dan Palapa adalah beberapa contoh satelit yang menggunakan orbit Geosynchronus.
Salah satu altenatif media telekomunikasi yang menawarkan kemampuan untuk hubungan jangkauan yang lebih luas dan terpadu adalah Sistem Komunikasi Satelit Mikro (SKSBM) atau yang biasa di kenal dengan nama Very Small Aperture Terminal (VSAT) yang secara sederhana menggambarkan sebuah stasiun bumi dengan diameter antenna yang kecil. VSAT berperan penting dalam berbagai ragam penyediaan jasa seperti online audio / video, data dan aplikasi multimedia.
VSAT adalah singkatan dari Very Small Aperture Terminal adalah stasiun penerima sinyal dari satelit dengan antena penerima berbentuk piringan dengan diameter kurang dari tiga meter.
Fungsi utama dari VSAT adalah untuk menerima dan mengirim data ke satelit. Satelit berfungsi sebagai penerus sinyal untuk dikirimkan ke titik lainnya di atas bumi. Sebenarnya piringan
VSAT tersebut menghadap ke sebuah satelit geostasioner. Satelit geostasioner berarti satelit tersebut selalu berada di tempat yang sama sejalan dengan perputaran bumi pada sumbunya. Satelit geostasioner mengorbit selalu pada titik yang sama di atas permukaan bumi, maka dia akan selalu berada di atas
VSAT terdiri dari VSAT Link (point to point), VSAT Net (melalui hub), VSAT Frame Relay (point to multi point), VSAT Teleport dan VSAT IP. Untuk band frekuensi, saat ini band frekuensi yang banyak dipakai untuk aplikasi broadcasting adalah S-band, C-Band dan Ku-Band.
Media transmisi satellite memiliki keunggulan dan kelemahan, diantaranya sebagai berikut. Adapun keunggulan dari media transmisi satellite :
• Area coverage yang luas, jangkauan cakupannya yang luas baik nasional, regional maupun global, bahkan dapat mencapai setengah dari permukaan bumi.
• VSAT bisa dipasang dimana saja selama masuk dalam jangkauan satelit.
• Dapat Koneksi dimana saja. Tidak perlu terjadi LoS (Line of Sight) dan tidak ada masalah dengan jarak, karena garis lurus transfer data ke arah luar bumi jadi tidak terhalang oleh bangunan - bangunan/ letak geografis bumi.
• Komunikasi dapat dilakukan baik titik ke titik maupun dari satu titik ke banyak titik secara broadcasting, multicasting.
• Handal dan bisa digunakan untuk koneksi voice (PABX), video dan data, dengan menyediakan bandwidth yang lebar dengan menyewa pada provider saja.
• Jika ke internet jaringan akses langsung ke ISP/ NAP router.
• Sangat baik untuk daerah yang kepadatan penduduknya jarang dan belum mempunyai infrastuktur telekomunikasi.
• Media transmisi satelite(VSAT) tidak akan bertabrakan dengan VSAT yang lain karena memiliki orbit masing – masing yang bersifat unik, jadi tidak mungkin sama. Sedangkan pada wireless, bisa saja terjadi tabrakan frekuensi dengan pengguna wireless yang lain atau frekuensi di daerah tersebut sudah penuh sehingga mengalami kesulitan.
Sedangkan kelemahan yang terletak pada media transmisi wireless :
• Untuk melewatkan sinyal TCP/IP, besarnya throughput akan terbatasi karenadelay propagasi satelit geostasioner. Kini berbagai teknik protokol link sudah dikembangkan sehingga dapat mengatasi problem tersebut. Diantaranya penggunaan Forward Error Correction yang menjamin kecilnya kemungkinan pengiriman ulang.
• Harga relatif mahal karena menyewa dengan sebuah provider.
• Memakan tempat, terutama untuk piringannya/antenanya.
• Waktu yang dibutuhkan dari satu titik di atas bumi ke titik lainnya melalui satelit adalah sekitar 700 milisecond (latency), sementara leased line hanya butuh waktu sekitar 40 milisecond. Hal ini disebabkan oleh jarak yang harus ditempuh oleh data yaitu dari bumi ke satelit dan kembali ke bumi. Satelit geostasioner sendiri berketinggian sekitar 36.000 kilometer di atas permukaan bumi.
• Curah Hujan yang tinggi, Semakin tinggi frekuensi sinyal yang dipakai maka akan semakin tinggi redaman karena curah hujan. Untuk daerah seperti
• Sun Outage, Sun outage adalah kondisi yang terjadi pada saat bumi – satelit - matahari berada dalam satu garis lurus. Satelit yang mengorbit bumi secara geostasioner pada garis orbit geosynchronous berada di garis equator atau khatulistiwa (di ketinggian 36.000 Km) secara tetap dan mengalami dua kali sun outage setiap tahunnya. Energi thermal yang dipancarkan matahari pada saat sun outage mengakibatkan interferensi sesaat pada semua sinyal satelit, sehingga satelit mengalami kehilangan komunikasi dengan stasiun bumi, baik head-end/teleport maupun ground-segment biasa.
• Seringkali menembakan gas hydrazine (H2Z) agar rotasi satelit agar satelit stabil di orbit, satelit perlu beberapa kali di kalibrasi agar tetap pada orbitnya.
Berdasarkan ulasan – ulasan tersebut, maka terlihat perbandingan media transmisi wireless dan satellite. Kelemahan/keunggulan media transmisi wireless/satellite itu dilihat dari kebutuhan dan keperluan pelanggan/suatu perusahaan tersebut, kemudian dilihat dari sisi pembangunan jaringannya, tempat lokasinya (letak geografis), devicenya dan sisi lainnya.
Media transmisi wireless lebih murah dibandingkan media transmisi satellite. Kebanyakan media transmisi wireless digunakan dalam koneksi di tempat umum dan ada juga cabang - cabang perusahaan. Kebanyakan media transmisi satelite (VSAT) digunakan untuk koneksi dalam perusahaan besar. Dilihat dari sisi latency, media transmisi satelite lebih tinggi latency-nya di banding wireless. Kemudian, satelite tidak memperhatikan jarak, jauhnya jarak tidak mempengaruhi, sedangkan pada wireless jarak mempengaruhi frekuensi transmisi data. Pada wireless semakin tinggi gelombang radio maka semakin tinggi bandwidth tetapi jarak semakin pendek. Untuk lokasi, sangat tidak dimungkinkan menggunakan media transmisi wireless di sekitar bangunan atau gedung – gedung tinggi. Hal ini terkesan tidak efektif jika menggunakan media transmisi wireless karena dapat terjadi nLoS ataupun NLoS.
Dilihat dari segi device yang digunakan. Pada satelite transmisi langsung dari satelite, sedangkan media transmisi wireless tergantung device yang digunakan (access point, radio link,dll). Pada satelite menggunakan hub. Pada media transmisi wireless, menggunakan device access point (AP) untuk transmit data, sedangkan media transmisi satelite langsung transmit data dari satelite (VSAT LINK), ada pula menggunakan hub. AP biasanya memiliki daerah cakupan sampai 100 meter, yang biasanya disebut cell atau range. Sehingga untuk jangkauan (area coverage), media transmisi satelite dapat menjangkau lebih jauh dibanding media transmisi wireless. Kemudian, baik media transmisi wireless ataupun satelite memiliki sistem kerja dengan frekuensi yang berbeda.
Dari keseluruhan itu semua, komponen – komponen yang dijadikan pembanding itu di lihat dari sisi :
- Biaya, Meliputi biaya material, instalasi dan pemeliharaan
- Kecepatan transmisi data. Speed atau kecepatan adalah jumlah maksimum bit per detik yang dapat dikirimkan media itu dengan handal.
- Attenuasi. Attenuasi adalah kecenderungan signal elektromagnetik untuk semakin lama atau rusak dengan makin jauh jarak yang ditempuh
- Electromagnetic Interference (EMI). EMI adalah ketahanan media terhadap energi elektromagnetik lain yang masuk ke jalam jalur. Apakah media transmisi tersebut rentan EMI atau tidak.
- Keamanan/security. Merupakan proteksi terhadap intruder/penyabot.
Multiplexing
Adalah proses untuk mengirimkan sejumlah isyarat melalui suatu media transmisi & dapat dilakukan dengan teknik :
FDM (Frequency-Division Multiplexing), diterapkan pada media komunikasi yang broadband (jalur-lebar), yaitu media komunikasi yang memungkinkan sejumlah saluran dibentuk.→Speedy (Voice & data dipisah)
TDM (Time-Division Multiplexing), digunakan pada media transmisi yang memiliki sifat baseband (jalur-sempit), yaitu media yang hanya memiliki satu jalur.→Dial up/Telkomnet Instant (Voice & data digabung).
Media Berkabel
Kabel pasangan terpilin (Twisted Pair)
Unshielded Twisted Pair (UTP)=kabel belitan ganda tak berpelindung.
Kabel Koaksial (Coaxial Cable / Coax)
a. Thicknet Coaxial Cable, disebut Kabel 10 base 5
b. Thinnet Coaxial Cable, disebut Kabel 10 base 2. Merupakan kabel untuk Antena TV
Kabel Serat Optik (Fiber Optic)
Keuntungan-keuntungan Fiber Optic :
- memiliki tingkatan & transmisi data & bandwitch yang tinggi.
- mimiliki ukuran & berat yang kecil
- memiliki Degradasi yang rendah (kemungkinan kehilangan data rendah)
- memiliki keamanan data yang tinggi
Media Tak Berkabel
- Mikro gelombang / Gelombang mikro (Microwave) → gelombang radio yang menggunakan frekuensi tinggi. Biasa disebut dengan Transmisi Garis Pandang. Karena disebabkan antara pengirim & penerima harus dalam garis pandang / garis lurus.
- Satelit → Jenis Satelit :
1. GEO (Geostationary Earth Orbit) → ketinggian orbit 23 300 mil di atas permukaan bumi
2. MEO (Medium Earth Orbit) → ketinggian orbit 6000 mil di atas khatulistiwa
3. LEO (Low Earth Orbit) → ketinggian orbit 400/1000 mil diatas permukaan bumi.
- Gelombang Radio → digunakan untuk mengirimkan suara & data
- Inframerah / Infrared → menggunakan gelombang radio Ultra tinggi satuannya mm (mili meter).
Jaringan Komputer (Computer Network)
Manfaat penggunaan jaringan :
Berbagi perangkat keras → dapat melakukan Sharing terhadap perangkat keras.
Berbagi program atau data
Mendukung kecepatan berkomunikasi
Memudahkan pengaksesan informasi.
Klasifikasi Jaringan Komputer
Ditinjau dari geografis jaringan dapat dibagi :
Local Area Network (LAN) → adalah jaringan milik pribadi didalam sebuah gedung atau kampus. Atau jaringan komputer yang mencakup area dalam 1 ruang, 1 gedung atau beberapa gedung yang berdekatan.
Menurut tipenya LAN dapat berupa :
1. Client / Server → perangkat-perangkatnya pada server, servisnya oleh Client
2. Peer to peer → satu per satu komputer
Metropolitan Area Network (MAN) → adalah jaringan komputer yang mencakup area 1
Wide Area Network (WAN) → mencakupi daerah geografis yang luas, sebuah negara atau benua.
Topologi Jaringan
Adalah istilah yang digunakan untuk menguraikan cara dimana komputer terhubung dalam suatu jaringan. Topologi Fisik menguraikan layout aktual dari perangkat keras jaringan. Topologi Logika menguraikan perilaku komputer pada jaringan, dari sudut pandang operator manusianya.
Topologi Fisik → kebanyakan jaringan menggunakan salah satu dari 2 jenis topologi fisik, yaitu :
Linear BUS → semua simpul dihubungkan melalui kabel yang disebut dengan Bus.
Konfigurasi lainnya dikenal dengan istilah bus-network, yang cocok digunakan untuk daerah yang tidak terlalu luas. Setiap komputer (setiap simpul) akan dihubungkan dengan sebuah kabel komunikasi melalui sebuah interface. Setiap komputer dapat berkomunikasi langsung dengan komputer ataupun peralatan lainnya yang terdapat didalam network, dengan kata lain, semua simpul mempunyai kedudukan yang sama.
Dalam hal ini, jaringan tidak tergantung kepada komputer yang ada dipusat, sehingga bila salah satu peralatan atau salah satu simpul mengalami kerusakan, sistem tetap dapat beroperasi. Setiap simpul yang ada memiliki address atau alam sendiri. Sehingga untuk meng-access data dari salah satu simpul, user atau pemakai cukup menyebutkan alamat dari simpul yang dimaksud.
Ring → informasi dikirimkan oleh sebuah komputer & akan melewati 1 komputer ke komputer 1 nya.
Pada jaringan ini terdapat beberapa peralatan saling dihubungkan satu dengan lainnya dan pada akhirnya akan membentuk bagan seperti halnya sebuah cincin. Jaringan cincin tidak memiliki suatu titik yang bertindak sebagai pusat ataupun pengatur lalu lintas data, semua simpul mempunyai tingkatan yang sama. Data yang dikirim akan berjalan melewati beberapa simpul sehingga sampai pada simpul yang dituju. Dalam menyampaikan data, jaringan bisa bergerak dalam satu ataupun dua arah.
Walaupun demikian, data yang ada tetap bergerak satu arah dalam satu saat. Pertama, pesan yang ada akan disampaikan dari titik ketitik lainnya dalam satu arah. Apabila ditemui kegagalan, misalnya terdapat kerusakan pada peralatan yang ada, maka data yang ada akan dikirim dengan cara kedua, yaitu pesan kemudian ditransmisikan dalam arah yang berlawanan, dan pada akhirnya bisa berakhir pada tempat yang dituju.
Konfigurasi semacam ini relative lebih mahal apabila dibanding dengan konfigurasi jaringan bintang. Hal ini disebabkan, setiap simpul yang ada akan bertindak sebagai komputer yang akan mengatasi setiap aplikasi yang dihadapinya, serta harus mampu membagi sumber daya yang dimilikinya pada jaringan yang ada. Disamping itu, sistem ini lebih sesuai digunakan untuk sistem yang tidak terpusat (decentralized-system), dimana tidak diperlukan adanya suatu prioritas tertentu.
Star → memiliki komponen yang bertindak sebagai pusat pengontrol komunikasi / disebut dengan Concentrator
Dalam konfigurasi bintang, beberapa peralatan yang ada akan dihubungkan kedalam satu pusat komputer. Kontrol yang ada akan dipusatkan pada satu titik, seperti misalnya mengatur beban kerja serta pengaturan sumber daya yang ada. Semua link harus berhubungan dengan pusat apabila ingin menyalurkan data kesimpul lainnya yang dituju. Dalam hal ini, bila pusat mengalami gangguan, maka semua terminal juga akan terganggu.
Model jaringan bintang ini relative sangat sederhana, sehingga banyak digunakan oleh pihak per-bank-kan yang biasanya mempunyai banyak kantor cabang yang tersebar diberbagai lokasi. Dengan adanya konfigurasi bintang ini, maka segala macam kegiatan yang ada di-kantor cabang dapatlah dikontrol dan dikoordinasikan dengan baik. Disamping itu, dunia pendidikan juga banyak memanfaatkan jaringan bintang ini guna mengontrol kegiatan anak didik mereka.
Topologi Pohon
Protokol Komunikasi → suatu cara yang digunakan untuk melaksanakan pertukaran data (pesan) antara 2 buah sistem dalam jaringan dengan standar OSI yang ditentukan ISO.
Standar OSI dapat di definisikan dengan 7 lapisan, yaitu :
LAPISAN FISIK → kegunaannya menjamin pengiriman data dalam bentuk deretan Bit melalui media transmisi dari simpul ke simpul lainnya.
LAPISAN DATALINK → kegunaannya mejamin blok data yang mengalir ke lapisan jaringan benar-benar bebas dari kesalahan.
LAPISAN JARINGAN → kegunaannya mengatur rute paket data dari simpul sumber ke simpul tujuan dengan memilihkan jalur-jalur koneksi.
LAPISAN TRANSPORT → kegunaannya menyediakan hubungan yang handal antara 2 buah simpul yang berkomunikasi.
LAPISAN SESI → kegunaannya membentuk, memelihara, & menghentikan koneksi antara 2 buah aplikasi yang sedang berjalan pada simpul -simpul yang berkomunikasi.
LAPISAN PRESENTASI → kegunaannya melakukan pengkonversian pesan.
LAPISAN APLIKASI → kegunaannya menyediakan layanan komunikasi dalam bentuk program aplikasi
.
Pada jaringan pohon, terdapat beberapa tingkatan simpul (node). Pusat atau simpul yang lebih tinggi tingkatannya, dapat mengatur simpul lain yang lebih rendah tingkatannya. Data yang dikirim perlu melalui simpul pusat terlebih dahulu. Misalnya untuk bergerak dari komputer dengan node-3 kekomputer node-7 seperti halnya pada gambar, data yang ada harus melewati node-3, 5 dan node-6 sebelum berakhir pada node-7.
Keungguluan jaringan model pohon seperti ini adalah, dapat terbentuknya suatu kelompok yang dibutuhkan pada setiap saat. Sebagai contoh, perusahaan dapat membentuk kelompok yang terdiri atas terminal pembukuan, serta pada kelompok lain dibentuk untuk terminal penjualan. Adapun kelemahannya adalah, apabila simpul yang lebih tinggi kemudian tidak berfungsi, maka kelompok lainnya yang berada dibawahnya akhirnya juga menjadi tidak efektif. Cara kerja jaringan pohon ini relatif menjadi lambat.
Plex Network (Jaringan Kombinasi).
Merupakan jaringan yang benar-benar interactive, dimana setiap simpul mempunyai kemampuan untuk meng-access secara langsung tidak hanya terhadap komputer, tetapi juga dengan peralatan ataupun simpul yang lain. Secara umum, jaringan ini mempunyai bentuk mirip dengan jaringan bintang. Organisasi data yang ada menggunakan de-sentralisasi, sedang untuk melakukan perawatan, digunakan fasilitas sentralisasi
. Point to Point (Titik ke-Titik).
Jaringan kerja titik ketitik merupakan jaringan kerja yang paling sederhana tetapi dapat digunakan secara luas. Begitu sederhananya jaringan ini, sehingga seringkali tidak dianggap sebagai suatu jaringan tetapi hanya merupakan komunikasi biasa.
Dalam hal ini, kedua simpul mempunyai kedudukan yang setingkat, sehingga simpul manapun dapat memulai dan mengendalikan hubungan dalam jaringan tersebut. Data dikirim dari satu simpul langsung kesimpul lainnya sebagai penerima, misalnya antara terminal dengan CPU.
Interkoneksi Antar Jaringan
Yang menyatakan hubungan antara 2 buah jaringan atau lebih dengan menggunakan peranti-peranti khusus, yaitu :
Kartu Penghubung Jaringan (Network Interface Card=NIC
Repeater
Kegunaan Repeater : untuk memulihkan signal yang kurang kuat signalnya. Repeater juga biasa digunakan pada jaringan yang bertopologi BUS untuk memperpanjang jangkauan jaringan.
Bridge
Diperlukan jika terdapat 2 buah jaringan yang bertipe sama / yang bertopologi berbeda akan tetapi yaitu menghendaki agar lalu lintas data lokal dari masing-masing jaringan tidak saling mempengaruhi jaringan yang lainnya.
Router
Kegunaannya untuk menghubungkan 2 buah jaringan yang berbeda tipe / topologi maupun protokolnya. Router dipakai untuk melindungi jaringan komputer dari pihak luar yang ingin mengakses jaringan.
Gateway
Berfungsi untuk menghubungkan 2 buah jaringan yang memiliki protokol yang berbeda
Tidak ada komentar:
Posting Komentar